Ulasan :
Perilaku
konsumen merupakan tindakan yang dilakukan konsumen dalam merencanakan,
membeli, mengonsumsi dan membuang barang dan layanan. Marketer berupaya
mempengaruhi perilaku konsumen disetiap tahap ini, tidak hanya mendorong
konsumen untuk membeli namun juga pada saat konsumsi dan pembuangan. Tujuan
yang diinginkan bisa bermacam-macam. Salah satunya membuat konsumen membeli
lebih banyak kalau konsumen boros maka dia akan membeli lebih sering sehingga
pembelinya bertambah banyak. Perusahaan pun diuntungkan karena penjualannya
menjadi meningkat.
Apa
yang ingin dilakukan Cheetos Shot adalah membuat konsumen “boros” memakan
biskuit tersebut. Untuk itu, cara mengonsumsi ala Cheetos Shot menganjurkan
Cheetos Shot atau nge-shot pun dikenalkan. Cheetos shot menganjurkan cara makan
konsumen dengan membuka mulut lalu menuangkan isi biskuit secara langsung. Apa
yang unik di sini? Cara makan seperti ini akan membuat konsumen kehilangan
kendali (loss kontrol) jumlah biskuit yang di makan. Bukankah biskuit yang keluar
menjadi lebih banyak karena kemasn biskuit di tempatkan pada posisi di atas
lalu di tuang ke mulut dibawahnya? Ada gaya tarik bumi di sini sehingga jumlah biskuit yang keluar dari
kemasan menjadi banyak. Akibatnya konsumen menjadi susah mengendalikan diri (
self kontrol ) terhadap jumlah biskuit yang ingin dimakannya. Kalau cara ini
diikuti konsumen maka bisa membentuk kebiasaan (habit) konumen dalam
mengkonsumsi Cheetos Shot. Kalau Cheetos Shot cepat habis maka konsumen akan
membeli lagi. Otomatis penjualan Cheetos Shot meningkat.
Pertanyaan Tantangan
1. Seberapa besarkah
peluang konsumen mengikuti cara makan yang diajarkan Cheetos Shot?
Sebelum mengetahui seberapa besar peluang konsumen
mengetahui cara makan Cheetos Shot lihatlah terlebih dahulu data top Brand
Indeks dalam kategori makanan (snack) :
Dari data di atas yang menunjukan bahwa Cheetos selama
dua tahun terakhir yakni tahun 2013-2014 mempunyai top brand indeks menigkat.
Hal ini menunjukan bahwa cara mengkonsumsi dengan cara nge-shot memiliki
peluang yang cukup besar unutk di ikuti oleh konsumen sehingga dapat
meningkatkan penjualan produk. Adapun juga bahwa Cheetos termasuk salah satu
produk yang terus di pasarkan dan produk utama dari PT Indofood Tbk.
1. Siapakah
konsumen yang mudah dipengaruhi dengan cara makan seperti ini?
Jika kita melihat promosi Cheetos Shot dari segi pengiklanannya
di TV sudah sangat jelas bahwa segmen yang di tuju adalah para remaja. Dan tentu saja yang mudah di pengaruhi oleh iklan
tersebut adalah anak remaja. Seperti yang kita ketahui pula bahwa para remaja
sangat labil kondisi psikologisnya apalagi masa-masa tersebut remaja sedang asyiknya menjalani
masa yang di namakan cinta monyet. Dan kondisi inilah yang di manfaatkan oleh para marketer untuk
mempengaruhi para remaja mengkonsumi
Cheetos dengan cara Nge-shot.
2. Apakah
kelemahan diferensiasi dengan cara makan nge-shot seperti ini?
1.
Relatif memiliki
imej yang buruk di mata konsumen
Cheetos munucl dengan harga yang sangat terjangkau pada tahun tersebut
yaitu Rp.500. sebagaimana yang kita ketahui konsumen cendrung berfikir bahwa harga murah mencerminkan kualitas yang rendah dari suatu produk. Sedangkan dari
iklahnnya sendiri, Cheetos shot tidak masuk akal karena sekarang ini konsumen
sudah cerdas untuk menilai suatu produk yang dilihat dari iklan yang dibuat dan
tidak serta merta mengikuti atau bahkan mempercayai produk yang sesuai dengan
kenyataan yang ada bila mengkonsumsinya .
2.
Relatif memiliki
target pasar yang tetap.
Biasanya iklan yang mengajarkan cara mengkonsumsi produk cendrung secara
jelas memperlihatkan segmen pasar yang di tuju dalam iklannya . Pada kasus
tersebut target yang dituju oleh Cheetos
Shot ini adalah dari kalangan anak-anak dan remaja saja oleh karena itu produk
ini susah untuk memasuki segmen baru dan susah untuk merubah positioning .
Sehingga untuk memperluas segmen pasar relatif sulit, dan bila di inginkan
perusahaan tersebut harus merubah
seluruh atribut dari produknya agar dapat memasuki segmen pasar yang baru.
Kesimpulan :
Dalam ulasan dan tantangan kasus di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa
memengaruhi cara mengkonsumsi produk dapat meningkatkan penjualan yang secara
signifikan. . Adapun bila perusahaan ingin meningkatkan penjualan melalui
strategi ini sebaiknya berfokus pada
satu segmen saja dan memperjelas segmen yang di tuju apalgi dalam promosi yang
di lakukan. Namun dalam memengaruhi konsumen dengan cara mengkonsumsi mempunyai
sisi kelemahan dan kelebihan.
0 komentar:
Posting Komentar