Minggu, 15 November 2015

Analisis strategi Bersaing



Strategi Bersaing
Warung Nasi Nur Rohmah
1.      Gambaran Umum Perusahaan
Warung Nasi Nur Rohmah berada di wilayah lingkungan Kekalik Bulog tepatnya di jalan Pelor Mas 1, warung ini masih belum lama berdiri sekitar empat tahun yang lalu. Letak dari warung nasi Nur Rohmah ini berada di tengah-tengah  lingkungan Kekalik Bulog sehingga bisa di katakan bahwa letak dari warung Nur Rohmah ini tidak terlalu strategis dan bukan di pinggir jalan utama. Walaupun terbilang lokasi dari warung ini tidak strategis namun pemilik mengatakan, umumnya dalam sehari semua barang dagangannya laku habis terjual.Selain itu warung Nur Rohmah ini banyak di kenal dengan warung jawa, karena pemiliknya yang berasal dari jawa serta masakannya yang bisa di katakana khas Jawa (tidak pedas).  Cukup banyak pembeli yang berdatangan di warung tersebut, karena di  lingkungan  wilayah Kekalik ramai dengan banyaknya para mahasiswa dan mahasiswi yang menuntut ilmu di Kota Martaram.
Warung Nasi Nur Rohmah ini cukup bersih dan rapi, cara dari pemilik untuk melayani para pelanggan sangat ramah dan sopan yang mampu memicu ketertarikan konsumen untuk kembali ke warungnya. Umumnya di sini kebanyakan yang membeli produknya adalah anak-anak yang berasal dari Bima dan  Dompu, karena  masakan dari ibu Nur Rohmah cocok di lidah mereka. Waktu buka dari warung Nur Rohmah  setiap hari mulai jam delapan pagi sampai jam delapan malam, dengan waktu jeda di pukul 2 sampai jam lima, karena waktu itu di gunakan oleh pemili warung untuk mengolah lagi bahan baku. Warung nasi ini juga tidak memperkerjakan karyawan pemilik hanya berkerja sendiri. Pemaparan di atas memberikan kita informasi bahwa pemili tidak mengolah sekaligus bahan bakunya sehingga menu makanan dan minuman yang di sajikan tidak mudah basi dan tetap segar..
Untuk setiap harinya Warung Nasi Nur Rohmah selalu menyediakan menu makanan seperti ayam, telur, ikan , dan lain-lain dan selalu di sajikan dengan berbagai olahan. Namun di sini ada menu makanan yang khas serta jarang di jumpai oleh warung-warung nasi lainnya adalah ayam semur dan sambel rempelonya. Menu makanan yang khas di warung ini menjadi daya tari tersendiri. Tidak ada teknik pemasaran yang khsus yang di lakukan oleh warung ini, hanya saja ia selalu memberikan makan atau melayani teman-teman baik dari suami ataupun anaknya, sehingga ini membuat pencitraan yang bagus bagi Warung Nasi Nur Rohmah karena dengan ia melayani dan memberi artinya di sini konsumen sudah tahu rasa dari masakannya dan lambat laun akan menjadi sebuah pencitraan yang baik serta ini dapat  merubah rasa lidah atau selera konsumenya yang baru. Sehingga ia mendapatkan media promosi yang gratis yaitu dari mulut kemulut. Oleh sebab itu Ibu Nur Rohmah terkadang mendapatkan pesanan nasi sehingga menambah omset penjualannya

2.      Teori Strategi Bersaing
Strategi bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.Pokok perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan linkunganya.
      Pengertian Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
1.     kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;
2.     harga yang ditawarkan;
3.     saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4.     promosi yang dijalankan;
5.     rencana kegiatan pesaing ke depan.
 Identifikasi Strategi Pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Berbagai strategi dapat dijalankan oleh pesaing. Secara umum strategi-strategi tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu,
2.      Pesaing langsung menyerang lawan yang
3.      Strategi gerilya
  1. Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbagi serangan yang       dilakukan lawan.
  Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Kekuatan   yang   dimiliki   pesaing   harus  dipertimbangkan   mengingat   mereka       dapat pula memanfaatkan kekuatan untuk melakukan serangan balik. Sementara itu, mengetahui kelemhan pesaing memudahkan perusahaan untuk melakukan serangan balik. Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahaptahap sebagai berikut:
  1. mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
  2. mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar;
  3. mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan;
  4. mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar.
Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita miliki.. Hal itu memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki. Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut menyebabkan pihak pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya. Di samping kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat diminimalkan. SDM yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang berkualitas akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan dapat memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika SDM yang dimiliki tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.
 Strategi Menghadapi Pesaing Untuk Setiap Posisi Pasar ( Market Share)
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut.
  Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader) :
Perusahaan seperti ini rnemegang bagian terbesar dalam pasar, biasanya perusahaan-perusahaan lain mengikuti tindakan-tindakan perusahaan dalam hal perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi. Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi para pesaing. Perusahaan-perusahaan seperti ini biasanya mengembangkan strategi:
1. Mengembangkan pasar keseluruhan, hal ini dapat dilakukan dengan cara:
·       Mencari konsumen baru dengan cara strategi penerobosan pasar, strategi pasar baru, dan strategi perluasan geografis.
·            Mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk
·           Meyakinkan masyarakal konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan.
2. Melindungi bagian-bagian pasar yang telah dikuasai. Sementara mencoba memperkuat pasar. Perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan saingan-saingannya. Untuk itu yang harus dikerjakan oleh perusahaan pemimpin dalam mempertahankan daerah kekuasaannya adalah inovasi (Pembaharuan ) yang terus menerus.
3. Meningkatkan bagian pasar. Selain mencari konsumen baru pada pasar yang baru, perusahaan juga dapat meningkatkan jumlah konsumen pada bagian pasar yang sudah dikuasai.
  Strategi Penantang Pasar (Market Challenger):
Perusahaan yang mempunyai urutan kedua atau lebih rendah lagi didalam pasar bisa disebut "runner up" atau "Penyusul".Beberapa strategi penyerangan yang bisa digunakan oleh market challanger :
1. Menetapkan sasaran straregi lawan.
Langkah awal yang harus dilakukan oleh penantang pasar adalah menetapkan sasaran strategis  dan  memilih  lawan  yang  dihadapi,  untuk  itu perusahaan  harus  melakukan  analisis persaingan  yang   sistematis. Sasaran  strategis  dari  kebanyakan  penantang  pasar  adalah:  peningkatan bagian pasar dengan harapan akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Pada dasarnya, market challanger dapat memilih salah satu dari tiga jenis perusahaan yang dapat diserang  yaitu:  pimpinan  pasar,  perusahaan - perusahaan yang sama besarnya tetapi kurang berhasil serta kekurangan dana, dan perusahaan regional yang lebih kecil.
2. Memilih strategi penyerangan.
Secara umum ada lima strategi penyerangan yang dapat dipilih dan dilakukan market challanger :
·                     Serangan Frontal. Serangan ini dilakukan dengan mengerahkan seluruh kekuatan  yang  dimiliki  tepat  berhadapan dengan lawan. Serangan ini lebih bersifat menyerang kekuatan lawan ketimbang titik lemahnya. Dalam serangan frontal ini, penyerang menandingi produk, iklan, barga, dari lawannya, sehingga apabila lawan tidak kuat maka akan kalah. Biasanya yang memakai strategi ini adalah market challanger yang kuat.
·                     Serangan melambung.  Prinsip  pokok  dari  serangan  modern adalah Konsentrasi kekuatan untuk menyerang kelemahan .Market challanger berpura-pura akan menyerang bagian yang kuat sehingga lawan mengerahkan seluruh kekuatan ke bagian tersebut, tetapi serangan yang sesungguhnya akan diarahkan kebagian kelemahannya. Ada dua strategi yang dapat dilakukan oleh market challanger yaitu serangan geografis, yaitu serangan-serangan yang ditujukan pada daerah-daerah pemasaran dimana pesaing tidak menanganinya dengan baik. Dan kedua adalah serangan dengan menutup segmen pasar yang selama ini belum dipenuhi oleh market leader.
·                     Serangan mengepung. Serangan ini merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan, yaitu dengan mengadakan penyerangan secara besar-besaran terhadap seluruh pasar lawan dan pada saat bersamaan perusahaan penantang memasarkan segala apa  saja  yang  dipasarkan  oleh  pesaing, dan melebihi apa yang dimiliki oleh pesaing, sehingga tawaran perusahaan ini tidak mungkin ditolak oleh konsumen.
·                     Serangan lintas. Strategi ini adalah strategi yang paling tidak langsung, serta menjauhkan diri dari gerakan yang mengarah kepemasaran pesaing. Ada tiga pendekatan, yaitu: diversifikasi ke produk-produk yang tidak berkaitan, diversifikasi kepasar geografis yang baru dan menciptakan produk yang lebih baik.
·                     Serangan gerilya. Serangan ini dilakukan perusahaan-perusahaan yang kekurangan modal dengan menyerang pada berbagai wilayah lawan dengan serangan kecil yang tiba-tiba dan terputus-putus. Tujuannya adalah untuk mengganggu konsentrasi lawan. Serangan dapat dilakukan dengan tindakan memotong harga secara selektif, mengganggu persediaan, membajak eksekutif, kegiatan promosi intensif dan berbagai tindakan ilegal lainnya.
Selain ke lima strategi penyerangan secara umum tersebut, terdapat strategi yang lebih spesitik lagi bagi market challanger yaitu:
·               Strategi pemotongan harga
·               Strategi produk yang lebih murah
·               Strategi produk prestise
·               Strategi pengembang biakan produk
·               Strategi inovasi produk
·               Strategi penyempurnaan jasa pelayanan
·               Strategi inovasi distribusi
·               Strategi penekanan biaya
    Strategi Pengikut Pasar (Market Follower) :
Perusahaan seperti ini lebih suka menawarkan hal-hal yang serupa, biasanya dengan meniru produk perusahaan yang memimpin. Strategi umum yang biasa dilakukan oleh maeket follower yaitu:
·         Mengikuti dari  dekat. Market  follower  berusaha  menyamai perusahaan pemimpin pasar
pada sebanyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran pemasaran.
·                     Mengikuti   dari  jauh. Dalam strategi   ini  market  follower  membuat  beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran pasar.
·                     Mengikuti  secara selektif. Market  follower  mengikuti  dengan  dekat  beberapa hal yang dilakukan market leader, namum pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan dengan sendiri. Beberapa hal yang dapat di lakukan oleh pengikut pasar seperti:
• Pemalsu : pemalsu meniru bulat-bulat produk dan kemasan pemimpin serta menjualnya dipasar gelap atau melalui distributor yang memiliki reputasi buruk
• Pengklon :pengklon berusaha menyamai atau melebihi produk,nama dan pengemasan produk pemimpin dengan variasi yg ringan
• Peniru : peniru  mencotek  beberapa  hal  dari   pemimpin ,  namun  masih  mempertahankan diferensiasi kemasan,iklan,harga dan lain-lain.pemimpin tidak mempedulikan peniru asal peniru tdk menyerang pemimpin secara agresif
• Pengadaptasi :pengadaptasi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasi atau memperbaikinya.pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasar-pasar yang berbeda.namun,sering pengadaptasi menjadi penantang di masa depan
4.     Strategi Relung Pasar (Market Nicker)
Perusahaan seperti ini, menyandang berbagai nama seperti; penggarap relung pasar, spesialisasi pasar, perusahaan ambang pintu, atau perusahaan tumpuan. Market nicher  menempati  sebagian  kecil  dari seluruh pasar yang ada. Perusahaan jenis ini mencoba masuk kesatu atau lebih celah-celah pasar yang aman dan menguntungkan yang dilupakan  atau  terlewatkan oleh  perusahaan  besar. Umumnya market micher adalah perusahaan yang mempunyai spesialisasi tertentu dan keahlian yang khas didalam pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pemasaran.
    Tipe – tipe Strategi

     Strategi Generik Porter

Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga Porter’s Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan Focus.
1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk  dalam  kategori  perilaku  low-involvement,  ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besarkonsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
Untuk  dapat  menjalankan  strategi  biaya  rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat,  mudah  diproduksi,  serta  biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang organisasi,  perusahaan   harus  memiliki : kemampuan  mengendalikan  biaya  dengan  ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (alokasi insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).
  2.   Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)
Diferensiasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, antara lain:
·         Diferensiasi produk
·         Diferensiasi system penyerahan / penyampaian produk
·         Diferensiasi dalam pendekatan pemasaran
·         Diferensiasi dalam peralatan dan konstruksi
·         Diferensiasi dalam citra produk
Strategi ini mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk yang dikedepankan ini mungkin suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar – besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribusi fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, fitur tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para  konsumen  potensial  yang  relatif  tidak   mengutamakan  harga  dalam  pengambilan  keputusannya.
3. Strategi Fokus (Focus)
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus. Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut).
Pada  Strategi  ini  perusahaan memusatkan usahanya untuk melayani sebagian kecil segmen pasar dan tidak melayani pasar secara luas. Usaha ini dilakukan dengan mengenali secara detail pasar yang dituju dan menerapkan keunggulan biaya menyeluruh atau diferensiasi pada  segmen  kecil  tersebut. Sesuai  dengan  namanya,  fokus  berarti m enyasar  kelompok konsumen  yang lebih sempit atau dalam pemasaran lazim dikenal dengan istilah ceruk pasar. Ceruk pasar adalah kelompok konsumen yang memiliki kombinasi kebutuhan atau sumber daya yang lebih spesifik. Misalnya, konsumen yang suka manis tetapi menderita diabetes.

Strategi ini cocok diterapkan jika : 
1.      Kebutuhan pembeli terhadap suatu barang bermacam-macam.
2.      Tidak ada saingan khusus dalam target/segmen yang sama.
3.      Segmen pembeli sangat berbeda dalam ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, yang membuat banyak segmen lebih menarik daripada yang lain .
4.      Perusahaan kurang memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan keseluruhan pasar.


3.                  Kondisi Persaingan/ Posisi Persaingan
Ø  Identifikasi Pasar
              Di lingkungan Komplek Kekalik Bulog adalah bagian dari wilayah Kota Mataram yang banyak  menawarkan  industry  jasa  pendidikan . Pada daerah Kekalik Bulog  ada beberapa universitas atau perguruan tinggi yang dekat, seperti UNRAM, dan ada perguruan tinggi swasta ASM atau Amikom Mataram yang tepat berada di dalam lingkungan Kekalik Bulog. Sehingga menyebabkan timbulnya pasar yang akan di huni oleh banyak para pelajar yang merantau dan dating  dari  berbagai  daerah seperti, Lotim, Loteng, KLU, Sumbawa, Bima dan Dompu di tambah dengan penduduk asli Lingkungan Kekalik Bulog.
               Hal ini menyebabkan kondisi demografi semakin padat dan menimbulkan kebutuhan – kebutuhan  terutama  bagi para pelajar yang merantau dan menimbulkan banyaknya calon-calon pembeli. Kondisi Geografis inilah yang mampu menjadi pasar bagi warung-warung nasi yang ada di lingkungan tersebut.

Ø    Analisis Pesaing
Ada beberapa pesaing yang memproduksi barang yang sama dan memiliki segmen pasar yang sama di lingkungan sekitar  Warung Nasi  Nur Rohmah. Memang setiap pesaingnnya memilik menu  makanan wajib seperti Ayam, Telur, Ikan, baik ikan tawar dan ikan laut, namun masing-masing warung mempunyai segementasi produk yang menjadi ciri khas dari warungnya. Adapun pesaing-pesaing Warung Nasi Nur Rohmah yaitu:
1.         Warung Pasundan
       Warung Pasundan merupakan warung yang sudah lama, namun  pindah dari Kekalik Swakarya Komplek Kekalik Bulog Jalan Pelor Mas 3 tepatnya dekat kampus ASM/AMIKOM Mataram, warung  ini menyediakan menu  makanan berupa  lalapannya baik lalapan Ayam, Daging, dan Bebek. Warung  ini  mempunyai dua karyawan. Kondisi dari warung ini pada umumnya  ramai   oleh  mahasiswa/ I  ASM/AMIKOM   Mataram   bahkan  juga  dengan  mahasiwa/I  UNRAM  bahkan  warung  ini bias kekurangan bahan bakusaking banyak pelanggan dan harus memperoleh bahan baku lagi di pasar. Warung ini buka setiap hari kecuali pada hari minggu, serta warung ini menyediakan jasa catringan.
2.         Warung Nasi Pon
               Warung ini memang sudah lama berdiri, letak dari warung ini tepat di Jalan Pelor Mas 1 depa masjid Bulog. Warung ini menydiakan banyak menu makan yang sudah di olah dan jam buka pukul delapan  pagi  sampai  pukul sembilan malam pada  hari senin sampai sabtu. Warung  ini  tidak  memiiki  karyawan, hanya saja pemilik mengaku hanya berkerja bersama istri. Warung ini banyak menyediakan menu makanan dengan menu makanan yang selalu ada adalah sambel tri dan sayur kuah santennya.
3.         Warung Amanah
        Warung ini merupkan warung yang letaknya sangat berdekatan dengan Warung Nasi Nur  Rohmah  tepatnya dekat  Gang Mandalika komplek Kekalik Bulog. Warung ini cukup luas dan memperkerjkan dua karyawan saja. Dan warung ini buka sekitar pukul delapan pagi sampai  malam  pukul  Sembilan  di  hari  senin  sampai  sabtu. Warung ini memiliki menu andalan yaitu daging sapi yang di olah dengan berbagai rupa.


Dalam gambar di atas menyajikan peta medan perang produk dalam pasar warung nasi di lingkungan Kekalik Bulog berdasarkan tipe produk yang menjadi andalan di warung masing-masing  dan berdasarkan psikologis/ budaya pelanggan. Kita lihat bahwa Warung Pasundan memiliki delapan segmen. Warung Amanah memiliki empat segmen, tiga warung Pon, dan Warung Nur Rohmah memilik dua segmen.
Berdasarkan ganbar dan pemaparan diatas maka yang memiliki posisi dan pangsar pasar yaitu:
1.      Pemimpi Pasar (Market Leader) adalah Warung Nur Rohmah
2.      Penantang Pasar Adalah (Market Chlenger) adalah Warung Amanah
3.      Pengikut Pasar (Market Follower) adalah Watung Pon
4.      Pengisi Relung Pasar (Market Nicker) adalah Warung Nur Rohmah


1.                  Pembahasan

Ø  Strategi Bersaing Warung Nasi Nur Rohmah
Warung Nasi Nur Rohmah memiliki pangsa  pasar yang paling kecil atau di sebut dengan Market nicher di lingkungan Kekalik Bulog. Umumnya pedagang atau pesaing yang ada di lingkungan tersebut asli dari Lombok dengan selera makanan yang pedas. Disini Warung Nasi Nur Rohmah mencoba melangkah untuk melayani  konsumen yang tidak menyukai selera masakan pedas pada umunya seperti  orang  Bima dan Dompu.  Warung Nasi Nur Rohmah mencoba  melayani  dengan  seefektif  spesialisasi  produk  yang  cendrung  di  abaikan  oleh perusahaan besar. Adapun strategi - strategi yang di lakukan oleh Warung Nasi Nur Rohmah sebagai market nicher untuk merebut pangsa pasar menggunakan alat persaingan yaitu:
1.         Melalui Produk
Pada umumnya para pedagang warung nasi selalu menyediakan menu makanan yang hadir setiap  harinya adalah ayam, ikan, dan telur dengan berbagai olahan tak terkecuali warung Nasi Nur Rohmah. Namun di sini Warung Nasi Nur Rohmah mencoba melakukan spesialisi produk dengan karakter atau ciri khas masakan yang tidak pedas, mencoba melayani konsumen dengan mengolah ayam menjadi ayam semur di mana Ayam Semur jarang di jumpai di beberapa warung nasi karena rasanya yang tidak pedas dan tidak sesuai dengan selera konsumen asli Lombok. Yang kedua warung Nasi Nur Rohmah mencoba memproduksi olahan bahan baku dari bagian  dalam  ayam  yaitu  Rempelo.  Namun  pemilik  warung tidak  mengabaikan  adanya konsumen yang berasal dari segmen utama dan segmen pasar pesaing yang menyukai masakan pedas sehingga pemilik melakukan beberapa hal seperti selalu menyediakan sambel dan menambah sambel pada bungkusan nasi . Dan warung nasi ini tidak menyetok makanan jadi, pemilik melakukan dua kali pengolahan  makanan agar tetap fresh. Melalui strategi dengan produk inilah memungkinkan ia mampu merebut pangsa pasar pesaing.
2.         Melalui Harga
Kisaran harga dari masing-masing  pesaing adalah sesuai dan  tergantung dari permintaan menu  konsumen. Hal itu juga di lakukan oleh Warung Nasi Nur Rohmah. Namun di sini ada beberapa langkah yang di lakukan yaitu:
a.       Tidak menambah patokan harga bila konsumen meminta tambahan nasi.
b.      Jumlah menu makanan (Lauk) yang di sajikan sedikit dengan harga yang relatif tinggi.

3.         Melalui Imaje
Untuk membentuk imej  yang  baik  di  mata  konsumen, pemilik  warung  melakukan  beberapa hal yaitu:
a.       Menjaga Kebersihan dari  warungnya,  dengan  menyapu di pagi hari  dan  siang hari, bahkan terkadang menyiram tiga kali dalam sehari apabila musim kemarau agar makanan yang di sajikan tetap higienis
b.      Melayani pelanggan dan konsumen dengan ramah dan sopan.
c.       Memberikan  pelayanan  kepada  tamu  dari  keluarganya sehingga  hal  ini mampu memberikan pencitraan yang baik dan lambat   laun mampu mengubah selera makan konsumen.
d.      Ciri khas masakan yang tidak pedas dan tutur bahasa yang sopan santun serta pemilik yang berasal dari jawa mampu memberikan imej pada warungnya yaitu degan sebutan warung jawa.

4.         Melalui Promosi
Dalam  memasarkan  produknya  ibu Nur Rohmah tidak mengunakan media televisi ataupun media cetak untuk memperkenalkan produknya. Namun ada beberapa cara yang di lakukan oleh ibu Nur Rohmah
a.       Membentuk pencitraan ( Alat persaingan Melalui Imej)  melayani teman-teman baik dari suami ataupun anaknya sehingga  artinya di sini konsumen sudah tahu rasa dari masakannya sehingga menimbulkan promosi gratis yaitu dari mulut ke mulut dan pada saat ini Warung Nur Rohmah terkadag mendapatkan beberapa orderan catringan.
Ø  Identifikasi Strategi
Dari penyerangan yang di lakukan oleh Warung Nasi Nur Rohmah dalam merebut pangsa pasar pesaing melalui alat-alat persaingan di atas adalah benar. Karena Warung Nasi Nur Rohmah mengetahui posisinya yang sebagai pengisi  relung  pasar  yang  berani memberikan patokan harga yang relatif lebih mahal dari pesaing  yang  ada karena ada spesialis pelanggan tertentu yang di tuju  dari produknya dan keadaan psikologis dan budaya konsumen yang ada serta karakteristik masakannya yang sukar di jumpai. Pemilik / perusahaan juga selalu tidak pernah rugi karena masakannnya yang tetap fresh dan dalam dua kali pengolahan di banding pengolahan bahan baku dari pada pesaingnnya. Perusahaan juga mampu menciptakan pecitraan sendiri yang lambat laut membentuk imej yang selalu ada di benak konsumen.

2.                  Kesimpulan
Dari pembahasan dan pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa teknik yang dapat di lakukan untuk menyerang dan merebut pangsa pasar pesaing yaitu :
1)      Melihat  kondisi pasar yang ada
2)      Membidik  segmentasi pasar yang di tuju.
3)    Melakukan analisis pesaing-pesaing yang memiliki produk dan segmen pasar yang sama dengan perusahaan.
4)      Melakukan survey untuk  membidik   posisi  pangsa  pasar sendiri dan pangsa pasar pesaing
5)      Menerapkan strategi- strategi  bersaing  yang  sesuai  dengan  posisi  pangsa  pasar  perusahaan sendiri melalui alat-alat persaingan.
 


0 komentar:

Posting Komentar

 
isnainilina Blogger Template by Ipietoon Blogger Template