Strategi
Bersaing
Warung
Nasi Nur Rohmah
1.
Gambaran
Umum Perusahaan
Warung Nasi Nur Rohmah berada di wilayah lingkungan
Kekalik Bulog tepatnya di jalan Pelor Mas 1, warung ini masih belum lama
berdiri sekitar empat tahun yang lalu. Letak dari warung nasi Nur Rohmah ini
berada di tengah-tengah lingkungan
Kekalik Bulog sehingga bisa di katakan bahwa letak dari warung Nur Rohmah ini
tidak terlalu strategis dan bukan di pinggir jalan utama. Walaupun terbilang
lokasi dari warung ini tidak strategis namun pemilik mengatakan, umumnya dalam
sehari semua barang dagangannya laku habis terjual.Selain itu warung Nur Rohmah
ini banyak di kenal dengan warung jawa, karena pemiliknya yang berasal dari
jawa serta masakannya yang bisa di katakana khas Jawa (tidak pedas). Cukup banyak pembeli yang berdatangan di
warung tersebut, karena di
lingkungan wilayah Kekalik ramai
dengan banyaknya para mahasiswa dan mahasiswi yang menuntut ilmu di Kota
Martaram.
Warung Nasi Nur Rohmah ini cukup bersih dan rapi,
cara dari pemilik untuk melayani para pelanggan sangat ramah dan sopan yang
mampu memicu ketertarikan konsumen untuk kembali ke warungnya. Umumnya di sini kebanyakan
yang membeli produknya adalah anak-anak yang berasal dari Bima dan Dompu, karena
masakan dari ibu Nur Rohmah cocok di lidah mereka. Waktu buka dari
warung Nur Rohmah setiap hari mulai jam
delapan pagi sampai jam delapan malam, dengan waktu jeda di pukul 2 sampai jam
lima, karena waktu itu di gunakan oleh pemili warung untuk mengolah lagi bahan
baku. Warung nasi ini juga tidak memperkerjakan karyawan pemilik hanya berkerja
sendiri. Pemaparan di atas memberikan kita informasi bahwa pemili tidak
mengolah sekaligus bahan bakunya sehingga menu makanan dan minuman yang di
sajikan tidak mudah basi dan tetap segar..
Untuk setiap harinya Warung Nasi Nur Rohmah selalu
menyediakan menu makanan seperti ayam, telur, ikan , dan lain-lain dan selalu
di sajikan dengan berbagai olahan. Namun di sini ada menu makanan yang khas serta
jarang di jumpai oleh warung-warung nasi lainnya adalah ayam semur dan sambel
rempelonya. Menu makanan yang khas di warung ini menjadi daya tari tersendiri.
Tidak ada teknik pemasaran yang khsus yang di lakukan oleh warung ini, hanya
saja ia selalu memberikan makan atau melayani teman-teman baik dari suami
ataupun anaknya, sehingga ini membuat pencitraan yang bagus bagi Warung Nasi
Nur Rohmah karena dengan ia melayani dan memberi artinya di sini konsumen sudah
tahu rasa dari masakannya dan lambat laun akan menjadi sebuah pencitraan yang
baik serta ini dapat merubah rasa lidah
atau selera konsumenya yang baru. Sehingga ia mendapatkan media promosi yang
gratis yaitu dari mulut kemulut. Oleh sebab itu Ibu Nur Rohmah terkadang
mendapatkan pesanan nasi sehingga menambah omset penjualannya
2.
Teori
Strategi Bersaing
Strategi bersaing adalah penetapan
sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta
alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.Pokok perumusan strategi
bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan linkunganya.
Pengertian
Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk
yang kita tawarkan.
Hal-hal yang perlu diketahui dari
pesaing adalah tentang:
1.
kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;
2. harga
yang ditawarkan;
3. saluran
distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4. promosi
yang dijalankan;
5. rencana
kegiatan pesaing ke depan.
Identifikasi Strategi Pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan
usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Berbagai
strategi dapat dijalankan oleh pesaing. Secara umum strategi-strategi tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Strategi menyerang pesaing yang
lemah lebih dahulu,
2. Pesaing langsung menyerang lawan
yang
3. Strategi gerilya
- Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbagi serangan yang dilakukan lawan.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Kekuatan yang dimiliki pesaing
harus dipertimbangkan mengingat mereka dapat
pula memanfaatkan kekuatan untuk melakukan serangan balik. Sementara itu,
mengetahui kelemhan pesaing memudahkan perusahaan untuk melakukan serangan
balik. Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahaptahap
sebagai berikut:
- mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
- mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar;
- mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan;
- mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar.
Kelengkapan
produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita miliki.. Hal
itu memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki. Pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut menyebabkan pihak pesaing
menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya. Di samping kecepatan, teknologi
juga memberikan keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat diminimalkan. SDM
yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang berkualitas akan
berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan dapat memberikan
kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika SDM yang dimiliki
tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.
Strategi Menghadapi Pesaing Untuk
Setiap Posisi Pasar ( Market Share)
Strategi untuk menghadapi pesaing
dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut.
Strategi Pemimpin Pasar (Market
Leader) :
Perusahaan
seperti ini rnemegang bagian terbesar dalam pasar, biasanya perusahaan-perusahaan
lain mengikuti tindakan-tindakan perusahaan dalam hal perubahan harga,
pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi.
Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi para pesaing. Perusahaan-perusahaan
seperti ini biasanya mengembangkan strategi:
1. Mengembangkan pasar keseluruhan,
hal ini dapat dilakukan dengan cara:
· Mencari
konsumen baru dengan cara strategi penerobosan pasar, strategi pasar baru, dan
strategi perluasan geografis.
·
Mencari
dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk
·
Meyakinkan
masyarakal konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap
kesempatan.
2.
Melindungi bagian-bagian pasar yang telah dikuasai. Sementara mencoba
memperkuat pasar. Perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya
secara terus menerus dari serangan saingan-saingannya. Untuk itu yang harus
dikerjakan oleh perusahaan pemimpin dalam mempertahankan daerah kekuasaannya
adalah inovasi (Pembaharuan ) yang terus menerus.
3. Meningkatkan bagian pasar. Selain
mencari konsumen baru pada pasar yang baru, perusahaan juga dapat meningkatkan
jumlah konsumen pada bagian pasar yang sudah dikuasai.
Strategi
Penantang Pasar (Market Challenger):
Perusahaan yang mempunyai urutan kedua atau
lebih rendah lagi didalam pasar bisa disebut "runner up" atau
"Penyusul".Beberapa strategi penyerangan yang bisa
digunakan oleh market challanger :
1.
Menetapkan sasaran straregi lawan.
Langkah awal yang harus dilakukan oleh
penantang pasar adalah menetapkan sasaran strategis dan memilih lawan yang dihadapi,
untuk itu perusahaan harus melakukan
analisis persaingan yang sistematis. Sasaran strategis dari kebanyakan penantang pasar adalah:
peningkatan bagian pasar dengan harapan
akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Pada dasarnya, market
challanger dapat memilih salah satu dari tiga jenis perusahaan yang dapat
diserang yaitu: pimpinan pasar, perusahaan
- perusahaan yang sama besarnya tetapi kurang berhasil serta kekurangan dana,
dan perusahaan regional yang lebih kecil.
2.
Memilih strategi penyerangan.
Secara
umum ada lima strategi penyerangan yang dapat dipilih dan dilakukan market
challanger :
·
Serangan Frontal.
Serangan ini dilakukan dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki tepat berhadapan dengan lawan. Serangan ini lebih
bersifat menyerang kekuatan lawan ketimbang titik lemahnya. Dalam serangan
frontal ini, penyerang menandingi produk, iklan, barga, dari lawannya, sehingga
apabila lawan tidak kuat maka akan kalah. Biasanya yang memakai strategi ini
adalah market challanger yang kuat.
·
Serangan
melambung. Prinsip pokok dari serangan
modern adalah Konsentrasi kekuatan untuk
menyerang kelemahan .Market challanger berpura-pura akan menyerang bagian yang
kuat sehingga lawan mengerahkan seluruh kekuatan ke bagian tersebut, tetapi
serangan yang sesungguhnya akan diarahkan kebagian kelemahannya. Ada dua
strategi yang dapat dilakukan oleh market challanger yaitu serangan geografis,
yaitu serangan-serangan yang ditujukan pada daerah-daerah pemasaran dimana
pesaing tidak menanganinya dengan baik. Dan kedua adalah serangan dengan
menutup segmen pasar yang selama ini belum dipenuhi oleh market leader.
·
Serangan mengepung.
Serangan ini merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan, yaitu dengan
mengadakan penyerangan secara besar-besaran terhadap seluruh pasar lawan dan
pada saat bersamaan perusahaan penantang memasarkan segala apa saja yang dipasarkan
oleh pesaing, dan melebihi apa yang dimiliki oleh
pesaing, sehingga tawaran perusahaan ini tidak mungkin ditolak oleh konsumen.
·
Serangan lintas.
Strategi ini adalah strategi yang paling tidak langsung, serta menjauhkan diri
dari gerakan yang mengarah kepemasaran pesaing. Ada tiga pendekatan, yaitu:
diversifikasi ke produk-produk yang tidak berkaitan, diversifikasi kepasar
geografis yang baru dan menciptakan produk yang lebih baik.
·
Serangan gerilya.
Serangan ini dilakukan perusahaan-perusahaan yang kekurangan modal dengan
menyerang pada berbagai wilayah lawan dengan serangan kecil yang tiba-tiba dan
terputus-putus. Tujuannya adalah untuk mengganggu konsentrasi lawan. Serangan
dapat dilakukan dengan tindakan memotong harga secara selektif, mengganggu
persediaan, membajak eksekutif, kegiatan promosi intensif dan berbagai tindakan
ilegal lainnya.
Selain
ke lima strategi penyerangan secara umum tersebut, terdapat strategi yang lebih
spesitik lagi bagi market challanger yaitu:
·
Strategi pemotongan harga
·
Strategi produk yang lebih murah
·
Strategi produk prestise
·
Strategi pengembang biakan produk
·
Strategi inovasi produk
·
Strategi penyempurnaan jasa pelayanan
·
Strategi inovasi distribusi
·
Strategi penekanan biaya
Strategi
Pengikut Pasar (Market Follower) :
Perusahaan
seperti ini lebih suka menawarkan hal-hal yang serupa, biasanya dengan meniru
produk perusahaan yang memimpin. Strategi umum yang biasa dilakukan oleh maeket follower
yaitu:
·
Mengikuti
dari dekat. Market follower berusaha menyamai perusahaan pemimpin pasar
pada sebanyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran
pemasaran.
·
Mengikuti
dari jauh. Dalam strategi ini market
follower membuat beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti
market leader dalam hal pembauran pasar.
·
Mengikuti
secara selektif. Market follower mengikuti dengan dekat beberapa hal yang dilakukan market leader,
namum pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan dengan sendiri. Beberapa hal
yang dapat di lakukan oleh pengikut pasar seperti:
• Pemalsu : pemalsu meniru bulat-bulat produk dan kemasan
pemimpin serta menjualnya dipasar gelap atau melalui distributor yang memiliki
reputasi buruk
• Pengklon :pengklon berusaha
menyamai atau melebihi produk,nama dan pengemasan produk pemimpin dengan
variasi yg ringan
• Peniru : peniru mencotek beberapa hal dari
pemimpin , namun masih
mempertahankan diferensiasi
kemasan,iklan,harga dan lain-lain.pemimpin tidak mempedulikan peniru asal
peniru tdk menyerang pemimpin secara agresif
• Pengadaptasi :pengadaptasi mengambil produk pemimpin dan
mengadaptasi atau memperbaikinya.pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke
pasar-pasar yang berbeda.namun,sering pengadaptasi menjadi penantang di masa
depan
4. Strategi
Relung Pasar (Market Nicker)
Perusahaan
seperti ini, menyandang berbagai nama seperti; penggarap relung pasar,
spesialisasi pasar, perusahaan ambang pintu, atau perusahaan tumpuan. Market
nicher menempati sebagian kecil dari seluruh pasar yang ada. Perusahaan jenis
ini mencoba masuk kesatu atau lebih celah-celah pasar yang aman dan
menguntungkan yang dilupakan atau terlewatkan oleh perusahaan besar. Umumnya market micher adalah perusahaan
yang mempunyai spesialisasi tertentu dan keahlian yang khas didalam pasar,
konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pemasaran.
Tipe – tipe Strategi
Strategi Generik Porter
Dalam analisanya tentang
strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga Porter’s
Five Forces) suatu perusahaan,
Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan
Biaya (Cost Leadership), Pembedaan
Produk (Differentiation), dan Focus.
1. Strategi Biaya
Rendah (cost
leadership)
Strategi
Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi
produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat
rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang
relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau
menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku
pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang
termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap
perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika
terdapat sejumlah besarkonsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang
signifikan.
Untuk dapat menjalankan
strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi
persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan
organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa
keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil pada
rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah diproduksi,
serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan
dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki
: kemampuan mengendalikan biaya dengan
ketat, informasi pengendalian yang baik,
insentif berdasarkan target (alokasi insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).
2. Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)
Diferensiasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, antara lain:
· Diferensiasi produk
· Diferensiasi system
penyerahan / penyampaian produk
· Diferensiasi dalam
pendekatan pemasaran
· Diferensiasi dalam
peralatan dan konstruksi
· Diferensiasi dalam citra
produk
Strategi ini
mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar
yang jadi sasarannya. Keunikan produk yang dikedepankan ini mungkin suatu
perusahaan untuk menarik minat sebesar – besarnya dari konsumen potensialnya.
Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan
sifat dan atribusi fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan yang didapat
oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, fitur
tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru
lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa
ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan
keputusannya.
3. Strategi Fokus (Focus)
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing
dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk
melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan
keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam
pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan besar –, strategi
fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya:
strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi
ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu
pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan
suatu produk — barang dan jasa — khusus. Syarat bagi penerapan strategi ini
adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi
pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka
mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk
tersebut).
Pada Strategi ini perusahaan
memusatkan usahanya untuk melayani sebagian kecil segmen pasar dan tidak
melayani pasar secara luas. Usaha ini dilakukan dengan mengenali secara detail
pasar yang dituju dan menerapkan keunggulan biaya menyeluruh atau diferensiasi
pada segmen kecil tersebut. Sesuai dengan namanya,
fokus berarti m enyasar kelompok konsumen yang lebih sempit atau dalam pemasaran lazim
dikenal dengan istilah ceruk pasar. Ceruk pasar adalah kelompok konsumen yang
memiliki kombinasi kebutuhan atau sumber daya yang lebih spesifik. Misalnya,
konsumen yang suka manis tetapi menderita diabetes.
Strategi ini cocok diterapkan jika
:
1. Kebutuhan pembeli terhadap suatu
barang bermacam-macam.
2. Tidak ada saingan khusus dalam
target/segmen yang sama.
3. Segmen pembeli sangat berbeda dalam
ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, yang membuat banyak segmen lebih menarik
daripada yang lain .
4. Perusahaan kurang memiliki
kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan keseluruhan pasar.
3.
Kondisi Persaingan/ Posisi
Persaingan
Ø Identifikasi
Pasar
Di
lingkungan Komplek Kekalik Bulog adalah bagian dari wilayah Kota Mataram yang
banyak menawarkan industry jasa pendidikan
. Pada daerah Kekalik Bulog ada beberapa
universitas atau perguruan tinggi yang dekat, seperti UNRAM, dan ada perguruan
tinggi swasta ASM atau Amikom Mataram yang tepat berada di dalam lingkungan
Kekalik Bulog. Sehingga menyebabkan timbulnya pasar yang akan di huni oleh
banyak para pelajar yang merantau dan dating dari berbagai daerah seperti, Lotim, Loteng, KLU, Sumbawa,
Bima dan Dompu di tambah dengan penduduk asli Lingkungan Kekalik Bulog.
Hal
ini menyebabkan kondisi demografi semakin padat dan menimbulkan kebutuhan –
kebutuhan terutama bagi para pelajar yang merantau dan
menimbulkan banyaknya calon-calon pembeli. Kondisi Geografis inilah yang mampu
menjadi pasar bagi warung-warung nasi yang ada di lingkungan tersebut.
Ø Analisis
Pesaing
Ada beberapa pesaing yang
memproduksi barang yang sama dan memiliki segmen pasar yang sama di lingkungan
sekitar Warung Nasi Nur Rohmah. Memang setiap pesaingnnya memilik
menu makanan wajib seperti Ayam, Telur,
Ikan, baik ikan tawar dan ikan laut, namun masing-masing warung mempunyai
segementasi produk yang menjadi ciri khas dari warungnya. Adapun
pesaing-pesaing Warung Nasi Nur Rohmah yaitu:
1.
Warung Pasundan
Warung Pasundan merupakan warung yang
sudah lama, namun pindah dari Kekalik
Swakarya Komplek Kekalik Bulog Jalan Pelor Mas 3 tepatnya dekat kampus
ASM/AMIKOM Mataram, warung ini
menyediakan menu makanan berupa lalapannya baik lalapan Ayam, Daging, dan
Bebek. Warung ini mempunyai dua karyawan. Kondisi dari warung
ini pada umumnya ramai oleh mahasiswa/ I ASM/AMIKOM Mataram bahkan juga dengan mahasiwa/I UNRAM bahkan warung
ini bias kekurangan bahan bakusaking
banyak pelanggan dan harus memperoleh bahan baku lagi di pasar. Warung ini buka
setiap hari kecuali pada hari minggu, serta warung ini menyediakan jasa
catringan.
2.
Warung Nasi Pon
Warung ini memang sudah lama berdiri, letak dari
warung ini tepat di Jalan Pelor Mas 1 depa masjid Bulog. Warung ini menydiakan
banyak menu makan yang sudah di olah dan jam buka pukul delapan pagi
sampai pukul sembilan malam pada hari senin sampai sabtu. Warung ini
tidak memiiki karyawan, hanya saja pemilik mengaku hanya
berkerja bersama istri. Warung ini banyak menyediakan menu makanan dengan menu
makanan yang selalu ada adalah sambel tri dan sayur kuah santennya.
3.
Warung Amanah
Warung ini merupkan warung yang letaknya
sangat berdekatan dengan Warung Nasi Nur
Rohmah tepatnya dekat Gang Mandalika komplek Kekalik Bulog. Warung
ini cukup luas dan memperkerjkan dua karyawan saja. Dan warung ini buka sekitar
pukul delapan pagi sampai malam pukul
Sembilan di hari
senin sampai sabtu. Warung ini memiliki menu andalan yaitu
daging sapi yang di olah dengan berbagai rupa.
Dalam
gambar di atas menyajikan peta medan perang produk dalam pasar warung nasi di
lingkungan Kekalik Bulog berdasarkan tipe produk yang menjadi andalan di warung
masing-masing dan berdasarkan
psikologis/ budaya pelanggan. Kita lihat bahwa Warung Pasundan memiliki delapan
segmen. Warung Amanah memiliki empat segmen, tiga warung Pon, dan Warung Nur
Rohmah memilik dua segmen.
Berdasarkan
ganbar dan pemaparan diatas maka yang memiliki posisi dan pangsar pasar yaitu:
1. Pemimpi
Pasar (Market Leader) adalah Warung Nur Rohmah
2. Penantang
Pasar Adalah (Market Chlenger) adalah Warung Amanah
3. Pengikut
Pasar (Market Follower) adalah Watung Pon
4. Pengisi
Relung Pasar (Market Nicker) adalah Warung Nur Rohmah
1.
Pembahasan
Ø Strategi
Bersaing Warung Nasi Nur Rohmah
Warung Nasi Nur Rohmah memiliki
pangsa pasar yang paling kecil atau di
sebut dengan Market nicher di
lingkungan Kekalik Bulog. Umumnya pedagang atau pesaing yang ada di lingkungan
tersebut asli dari Lombok dengan selera makanan yang pedas. Disini Warung Nasi Nur
Rohmah mencoba melangkah untuk melayani
konsumen yang tidak menyukai selera masakan pedas pada umunya
seperti orang Bima dan Dompu. Warung Nasi Nur Rohmah mencoba melayani
dengan seefektif spesialisasi
produk yang cendrung
di abaikan oleh perusahaan besar. Adapun strategi - strategi
yang di lakukan oleh Warung Nasi Nur Rohmah sebagai market nicher untuk merebut
pangsa pasar menggunakan alat persaingan yaitu:
1.
Melalui Produk
Pada
umumnya para pedagang warung nasi selalu menyediakan menu makanan yang hadir setiap harinya adalah ayam, ikan, dan telur dengan
berbagai olahan tak terkecuali warung Nasi Nur Rohmah. Namun di sini Warung
Nasi Nur Rohmah mencoba melakukan spesialisi produk dengan karakter atau ciri
khas masakan yang tidak pedas, mencoba melayani konsumen dengan mengolah ayam
menjadi ayam semur di mana Ayam Semur jarang di jumpai di beberapa warung nasi
karena rasanya yang tidak pedas dan tidak sesuai dengan selera konsumen asli
Lombok. Yang kedua warung Nasi Nur Rohmah mencoba memproduksi olahan bahan baku
dari bagian dalam ayam
yaitu Rempelo. Namun
pemilik warung tidak mengabaikan
adanya konsumen yang berasal dari segmen utama dan segmen pasar pesaing
yang menyukai masakan pedas sehingga pemilik melakukan beberapa hal seperti
selalu menyediakan sambel dan menambah sambel pada bungkusan nasi . Dan warung
nasi ini tidak menyetok makanan jadi, pemilik melakukan dua kali
pengolahan makanan agar tetap fresh. Melalui
strategi dengan produk inilah memungkinkan ia mampu merebut pangsa pasar
pesaing.
2.
Melalui Harga
Kisaran
harga dari masing-masing pesaing adalah
sesuai dan tergantung dari permintaan
menu konsumen. Hal itu juga di lakukan
oleh Warung Nasi Nur Rohmah. Namun di sini ada beberapa langkah yang di lakukan
yaitu:
a.
Tidak menambah patokan harga bila
konsumen meminta tambahan nasi.
b.
Jumlah menu makanan (Lauk) yang di
sajikan sedikit dengan harga yang relatif tinggi.
3.
Melalui Imaje
Untuk membentuk
imej yang baik
di mata konsumen, pemilik warung
melakukan beberapa hal yaitu:
a.
Menjaga Kebersihan dari warungnya, dengan menyapu di pagi hari dan siang
hari, bahkan terkadang menyiram tiga kali dalam sehari apabila musim kemarau
agar makanan yang di sajikan tetap higienis
b.
Melayani pelanggan dan konsumen dengan
ramah dan sopan.
c.
Memberikan pelayanan kepada tamu dari
keluarganya sehingga hal ini
mampu memberikan pencitraan yang baik dan lambat laun mampu mengubah selera makan konsumen.
d.
Ciri khas masakan yang tidak pedas dan
tutur bahasa yang sopan santun serta pemilik yang berasal dari jawa mampu
memberikan imej pada warungnya yaitu degan sebutan warung jawa.
4.
Melalui Promosi
Dalam memasarkan
produknya ibu Nur Rohmah tidak
mengunakan media televisi ataupun media cetak untuk memperkenalkan produknya.
Namun ada beberapa cara yang di lakukan oleh ibu Nur Rohmah
a.
Membentuk pencitraan ( Alat persaingan
Melalui Imej) melayani teman-teman baik
dari suami ataupun anaknya sehingga artinya
di sini konsumen sudah tahu rasa dari masakannya sehingga menimbulkan promosi
gratis yaitu dari mulut ke mulut dan pada saat ini Warung Nur Rohmah terkadag
mendapatkan beberapa orderan catringan.
Ø Identifikasi
Strategi
Dari penyerangan yang di lakukan oleh
Warung Nasi Nur Rohmah dalam merebut pangsa pasar pesaing melalui alat-alat
persaingan di atas adalah benar. Karena Warung Nasi Nur Rohmah mengetahui
posisinya yang sebagai pengisi relung pasar yang
berani memberikan patokan harga yang
relatif lebih mahal dari pesaing yang ada karena ada spesialis pelanggan tertentu
yang di tuju dari produknya dan keadaan
psikologis dan budaya konsumen yang ada serta karakteristik masakannya yang
sukar di jumpai. Pemilik / perusahaan juga selalu tidak pernah rugi karena
masakannnya yang tetap fresh dan dalam dua kali pengolahan di banding pengolahan
bahan baku dari pada pesaingnnya. Perusahaan juga mampu menciptakan pecitraan
sendiri yang lambat laut membentuk imej yang selalu ada di benak konsumen.
2.
Kesimpulan
Dari pembahasan dan pemaparan di
atas dapat di simpulkan bahwa teknik yang dapat di lakukan untuk menyerang dan
merebut pangsa pasar pesaing yaitu :
1) Melihat kondisi pasar yang ada
2) Membidik segmentasi pasar yang di tuju.
3) Melakukan
analisis pesaing-pesaing yang memiliki produk dan segmen pasar yang sama dengan
perusahaan.
4) Melakukan
survey untuk membidik posisi pangsa pasar sendiri dan pangsa pasar pesaing
5) Menerapkan
strategi- strategi bersaing yang sesuai
dengan posisi pangsa pasar
perusahaan sendiri melalui alat-alat
persaingan.
0 komentar:
Posting Komentar