Sabtu, 14 November 2015

Lap UMKM (Kota Mataram) Peghantar Manajemen



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kegiatan Observasi di lapangan merupakan bagian dari mata kuliah yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Pengantar Mnajemen, Universitas Mataram. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah didapat selama perkuliahan yang pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan ini, salah satu ilmu serta teori yang akan diaplikasikan di tempat observasi di lapangan adalah Menganalisis penerapan bidang-bidang dalam manajemen di perusahaan mikro. Selain itu, observasi ini juga penting untuk diikuti oleh mahasiswa mengingat kebutuhan saat ini bukan hanya sekedar ilmu - ilmu yang sifatnya teoritis, melainkan juga diperlukan suatu kegiatan yang dapat menambah ilmu - ilmu yang telah dipelajari sebelumnya pada saat kegiatan perkuliahan, dan juga ilmu - ilmu yang didapat ketika melaksanakan kegiatan observasi.
       Para pembuat kebijakan ekonomi semakin menyadari bahwa kewirausahaan menjadi penggerak utama perekonomian nasional maupun global.Lebih dari itu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin terbukti menjadi lembaga usaha yang lebih tahan terhadap goncangan krisis perekonomian.Para wirausahawan tidak hanya menciptakan kesejahteraan ekonomi, tetapi banyak diantara mereka yang juga berjuang keras untuk membuat dunia ini menjadi tempat tinggal yang lebih baik.Para wirausahawan juga telah mengangkat kesejahteraan hidup masyarakat secara lebih luas melalui penciptaan lapangan pekerjaan. Survei menunjukkan bahwa para pemilik UMKM meyakini mereka bekerja lebih keras, menghasilkan banyak uang, dan merasa lebih bahagia daripada bekerja untuk orang lain atau perusahaan lain.
Usaha Mikro dalam melaksanakan pekerjaannya memiliki bidang-bidang dalam manajemen yang mempunyai peran penting dalam proses penyelenggaraan bisnis usaha mereka seperti manajemen keuangan,personalia,pemasaran dan produksi.
UD.Gilang Mahaba adalah salah satu usaha mikro yang bekerja dalam pembuatan kerupuk kulit yang dapat memberikan informasi dalam pengelolaan bidang-bidang manajemen tersebut.






1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat di rumuskan adalah :
1.      Bagaiman cara pengelolaan manajemen keuangan,personalia,produksi,serta manajemen pemasaran yang ada di Usaha mikro kerupuk kulit UD.Gilang Mahaba ?

1.3  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui dan mengidentifikasi cara pengelolaan manajemen keuangan,personalia,produksi,serta manajemen pemasaran secara rinci,nyata dan jelas.

1.4  Manfaat Penelitian
1.      Memberi informasi  yang nyata mengenai  cara pengelolaan manajemen keuangan, produksi, personalia maupun pemasaran.
2.      Memberi pedoman apabila mempunyai usaha kecil rumah tangga di masa yang akan datang.
3.      Melatih keberanian dalam berwawancara agar tidak kaku berbicara kepada orang lain yang belum dikenal sehingga terbiasa dalam melakukan observasi.
4.      Menambah wawasan dan pengetahuan.













BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Fungsi Organisasi Perusahaan

Jadi secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.Berdasarkan arti dari organisasi yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas, fungsi organisasi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas, kerja sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi. Kesimpulanya, suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan organisasi didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.

2.2 Pengertian Manajemen

·         Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.
·         Menurut Mary Parker Follet,  manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
·         Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Ø  Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).






·         Kami telah mengetahui bahwa manajemen secara umum mempunyai empat fungsi yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Adapun bidang-bidang manajemen, di antaranya manajemen bidang produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang personalia, dan bidang administrasi/akuntansi. Sekarang, simaklah uraian bidang-bidang manajemen berikut :

2.3 Bidang-Bidang dalam Manajemen

a. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan) dan controlling (pengawasan) terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Manajemen produksi menyangkut kegiatan untuk menghasilkan barang.

Ø  Oleh karenanya dalam kegiatan manajemen produksi harus melalui proses sebagai berikut:

a. Pemilihan (selecting)
adalah keputusan yang menyangkut pemilihan proses produksi dari berbagai barang yang akan diproduksi atau disediakan. Maksudnya, memilih bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi.
b. Perancangan (engineering)
adalah keputusan yang menyangkut penggunaan metode-metode pelaksanaan suatu proses produksi atau cara kerja untuk memproduksi barang.
c. Pengoperasian (operating)
adalah kegiatan riil untuk mewujudkan rencana kerja atau pelaksanaan proses kegiatan produksi barang.
d. Pengawasan (controlling)
adalah prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam kegiatan produksi barang atau penyediaan jasa.
e. Pembaharuan (inovating)
adalah kegiatan untuk memperbaiki yang diperlukan dalam sistem produksi berdasarkan perubahan permintaan, tujuan organisasi, teknologi, maupun manajemen.

Ø  Adapun penerapan fungsi manajemen produksi dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Fungsi perencanaan produksi
adalah kegiatan untuk merencanakan penentuan kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi, merancang sistem transformasi, menjadwalkan berbagai aktivitas, serta menetapkan berbagai ukuran dan kriteria yang sangat diperlukan untuk kepentingan produksi.
b. Fungsi pengorganisasian dalam produksi,
mencakup kegiatan untuk merancang struktur organisasi produksi, menyiapkan dan menetapkan kriteria bagi staf yang menjabat dalam struktur organisasi, mendelegasikan wewenang serta menetapkan pola agar tercipta keserasian kerja antarsubsistem.
c. Fungsi penggerakan dalam produksi,
mencakup usaha untuk memotivasi, memberi perintah, mengarahkan kegiatan produksi, mengoordinasikan tiap bagian, dan mengoptimalkan berbagai sistem transformasi.

d. Fungsi pengendalian dalam produksi
adalah melakukan tindakan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan produksi.

Ø  Pendekatan dalam manajemen produksi bertujuan untuk menghasilkan produk yang baik, dapat dilakukan dengan tiga cara, sebagai berikut :

a. Pendekatan pragmatis,
artinya manajemen produksi merupakan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan standar yang diinginkan, baik kualitas maupun kuantitasnya.
b. Pendekatan Iptek,
artinya pendekatan yang menitikberatkan pada pemakaian konsep matematika modern terhadap kasus yang ada hubungannya dengan proses produksi.
c. Pendekatan atas dasar siklus kehidupan industri,
artinya sistem produksi dipandang sebagai suatu organisme yang diawali oleh proses pertumbuhan operasi, proses pendewasaan sistem terhadap posisi tertentu, dan diakhiri oleh proses pelapukan sistem.

b. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran mempunyai pengertian yang berbedabeda, di antaranya dapat kamu simak berikut ini :

a. Menurut The American Marketing Association Commite,
pemasaran adalah kegiatan-kegiatan perdagangan yang mengarahkan aliran barang-barang dan jasa dari produsen menuju ke konsumen atau pemakai.
b. Menurut Prof. Malcolm Mc. Hair,
merumuskan bahwa pemasaran adalah penciptaan dan penyerahan suatu standard hidup kepada masyarakat. Jadi, pemasaran terdiri atas usaha-usaha yang dibutuhkan untuk memuaskan, baik kebutuhan penjual maupun kebutuhan pembeli.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri.

Ø  Penerapan manajemen dalam bidang pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini:

a. Perencanaan pemasaran, mencakup perencanaan di bidang produksi, pasar, dan pemilihan saluran pemasaran yang tepat dalam pendistribusian produk. Perencanaan produksi merupakan pertimbangan pertama dalam perencanaan pemasaran. Produk harus sesuai dengan kebutuhan pasar atau disesuaikan dengan permintaan para pembeli. Perencanaan pasar juga merupakan hal yang penting, karena dapat menggambarkan daerah yang dilayani untuk pemasaran, daya beli masyarakat, kebutuhan masyarakat, dan tingkat hidup calon pembeli.
b. Pengorganisasian pemasaran yaitu meciptakan dan memelihara struktur organisasi penjualan yang baik, yang harus disesuaikan dengan keadaan perusahaan.

c. Penggerakan pemasaran, antara lain:
- mendorong pegawai dan tenaga penjual melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin,
- kepemimpinan yang kuat dan menyenangkan,
- supervisi serta pengawasan yang baik dalam kegiatan pemasaran,
- sikap manajer dan pegawainya dalam melayani pemasanan,
- komunikasi yang baik dalam kegiatan pemasaran.
d. Pengawasan pemasaran, artinya pengawasan terhadap seluruh usaha-usaha pemasaran. Untuk melaksanakan pengawasan, diperlukan data-data dan informasi yang lengkap dan objektif. Selain itu pengawasan hendaklah disertai pula penilaian atas hasil-hasil yang diperoleh akibat penerapan manajemen yang efektif dan efisien di bidang pemasaran.

Ø  Adapun fungsi pemasaran meliputi kegiatan penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, penentuan standar, pembiayaan, penanggungan risiko, pengumpulan dan keterangan pasar.

c. Manajemen Personalia

Manajemen personalia atau manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.

Ø  Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan mengenai ruang lingkup manajemen personalia yang meliputi kegiatan berikut ini.

a. Pengadaan pegawai (recruitment),
adalah kegiatan yang menyangkut tentang perencanaan penerimaan tenaga kerja, analisis jabatan, seleksi pegawai dan penempatan tenaga kerja.
b. Pengembangan,
adalah kegiatan yang meliputi system pengupahan, mengadakan penilaian karyawan, mengadakan pemindahan, dan merencanakan tenaga kerja bagi karyawan.
c. Pemberian kompensasi,
adalah kegiatan yang meliputi sistem pengupahan, mengadakan analisis tentang upah yang dibayarkan, mengadakan evaluasi jabatan, mengadakan penilaian tingkat produktivitas, dan mengadakan penilaian sistem pengupahan insentif.
d. Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk memudahkan keinginan perusahaan, tenaga kerja, dan masyarakat.
e. Pemeliharaan
adalah kegiatan yang meliputi penyusunan program keselamatan, kesehatan dan pelayanan karyawan serta pemutusan hubungan kerja.

Ø  Adapun maksud dan tujuan manajemen personalia adalah sebagai berikut.
a. Untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas, yang bisa dibina dan dimanfaatkan dalam kegiatan organisasi.
b. Untuk meningkatkan kemampuan kerja para pegawai.
c. Untuk menciptakan hubungan kerja yang baik antar pegawai, baik secara vertikal maupun secara horizontal.





d. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah salah satu aktivitas fungsi manajemen untuk menyediakan segala kebutuhan financial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi.

Ø  Fungsi utama manajemen keuangan antara lain:
a. raising of fund
adalah kegiatan untuk mendapatkan dana atau penyusunan sumber penerimaan atau anggaran penerimaan,
b. allocation of fund
adalah kegiatan untuk mengalokasikan sumber keuangan yang ada pada segala aktivitas perusahaan atau penyusunan anggaran pengeluaran.
c. controlling of fund
adalah kegiatan untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pemanfaatan keuangan.

Ø  Penerapan fungsi manajemen keuangan dimaksudkan untuk:
a. mencapai efisiensi penggunaan atau pemanfaatan keuangan
b. meningkatkan serta memaksimalkan keuntungan (rentabilitas),
c. menyediakan dana yang cukup untuk operasional jangka pendek dan jangka panjang,
d. memberikan perlindungan terhadap penyelenggaraan atau pelaksanaan keuangan.

2.4  UD. Gilang Mahaba
UD Gilang Mahaba ini adalah usaha mikro yang bekerja dalam pembuatan krupuk kulit yang sudah berdiri sejak tahun 1995 yang lalu.Usaha ini dibangun oleh pak Karyono yang didirikan tepatnya di Seganteng,Mataram.
















BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian
 - Tempat : di UD Gilang Mahaba
 - Alamat  : Seganteng,Cakranegara,Mataram.

3.2 Waktu Penelitian.
 - Tanggal : 2 Juni 2014
 - Pukul     : 11.00 (WITA)

3.3 Sumber Data
3.3.1 Data Primer
Data primer yaitu data awal yang didapat atau yang diperoleh dari kegiatan wawancara kepada     observasi maupun dokumentasi.
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder yaitu data pendukung yang didapat atau diperoleh dari kegiatan dokumentasi.













BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Manajemen Produksi
            UD. Gilang Mahaba adalah Perusahaan Mikro yang memproduksi krupuk kulit,baik kulit sapi maupun kerbau. Dalam Pembuatannya kualitas dan rasa krupuk kulit sapi merupakan hal yang di utamakan oleh usaha ini karena dengan kualitas yang baik,akan mempertahankan dan menambah konsumen yang memproduksi barangnya. Pembuatan krupuk kulit ini, di prioritaskan akan kebersihan dan kesehatannya. Barang yang rusak dan tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan perusahaan akan dibuang dan tidak akan dijual.
            Dalam produksi krupuk kulit ini, masing-masing karyawan sudah tau bagian dan tugasnya masing-masing. Ada karyawan yang membersihkan rambut yang ada pada kulit, merebus kulit, mengiris, memasak, dan menjemur kulit.
            UD. Gilang Mahaba ini menentukan produksinya kurang lebih 2 ton perbulan atau 100 kg perhari. Laba yang sudah jelas dan biaya produksi yang jelas memudahkan perusahaan ini melaksanakan manajemen produksi dengan efektif dan efisien.
4.2 Manajemen Pemasaran
            Karena UD. Gilang Mahaba telah berdiri sejak 1995 tahun yang lalu,maka sudah banyak masyarakat yang mengenal produk krupuk kulit buatannya ini. Namun, awalnya krupuk kulit ini dikenal bukan karena kegiatan promosi tapi dari mulut ke mulut, berawal dari tetangga yang sering membeli, kemudian banyak warga di sekitar kampung yang memesan kemudian menjadi pelanggan tetap, bahkan semakin lama pelanggannya semakin bertambah kemudian banyak pasar yang memesan sendiri untuk membeli krupuk kulit buatan pak Karyono ini.
            Karena UD. Gilang Mahaba ini selalu meprioritaskan kualitas dan rasa produknya,oleh karena itu, sekarang krupuk kulit buatannya sudah sampai ke luar NTB, termasuk Kalimantan, Bali, dan Sumatera. Namun produknya terbatas untuk pengiriman ke luar NTB karena pesanan untuk di wilayah NTB lebih banyak.
4.3 Manajemen Personalia
 UD. Gilang Mahaba mempunyai 5 karyawan tetap. Rata-rata karyawan yang bekerja merupakan keluarga.Oleh karena itu dalam kegiatan perekrutan karyawan baru yang melakukannya bisa pemilik,bisa pula karyawan karena karyawan juga tau mana orang yang memiliki skill yang tepat,yang sesuai dengan perusahaan butuhkan. 5 karyawan tersebut rata-rata sudah bekerja dengan pak karyono lebih dari 2 tahun. Awalnya karyawannya di beri training,kemudian dengan berjalannya waktu setiap karyawannya akan mengerti akan pekerjaan dan tugasnya masing-masing.
            Apabila ada karyawannya yang melakukan kesalahan,maka pak karyono sebagai pemilik usaha akan memberi peringatan,tapi menurut beliau selama ini para karyawannya selalu melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak pernah melakukan kesalahan yang benar-benar merugikan usahanya.
            Jika pesanan krupuk kulit ini sedang ramai,seperti pada bulan ramadhan,maka pak Karyono akan merekrut pegawai yang bersifat sementara untuk membuat pekerjaannya lebih cepat dan selesai tepat waktu sesuai dengan pesanan pelanggannya.
4.4 Manajemen Keuangan
            Pak karyono membangun usaha krupuk kulitnya ini dengan modal awal sebesar Rp.8.000.000,dan sampai saat ini modalnya sudah mencapai Rp.200.000.000. Beliau mengalokasikan dananya untuk membeli Tanah,peralatan usahanya,serta bahan baku untuk krupuk kulitnya. Pendapatan atau laba yang dihasilkan dari usahanya ini kurang lebih 18juta pertahun. Beliau mengelola keuangannya dengan menjadikan laba yang didapatkan untuk menjadi tambahan modal usahanya. Setiap keluar dan masuknya barang pak Karyono melakukan pembukuan berupa laporan keuangan,dan melakukan evaluasi dari setiap biaya yang di keluarkannya dan keuntungan yang didapatkannya.














BAB V
 PENUTUP
5.1  Kesimpulan
Jadi, manajemen dalam organisasi sangat dibutuhkan untuk mengatur suatu perusahaan agar suatu perusahaan tersebut organisasi dan seluruh kegiatannya terstruktur atau tersusun dengan baik.Baik itu manajemen keuangan, personalia, pemasaran, maupun produksi. Karena setiap bagian-bagian dalam manajemen tersebut saling berhubungan. Ketika kita memproduksi suatu barang tentunya kita perlu karyawan yang sumber daya manusianya berkualitas dan mempunyai skill yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Setelah mempunyai produk dan karyawan yang berkualitas tentunya kita juga perlu memperkenalkan produk kita kepada orang yaitu dengan melakukan kegiatan manajemen pemasaran,dan setelah produk kita terjual kita harus melakukan pembukuan tentang laporan keuangan baik menyangkut biaya ataupun laba,yaitu dengan kegiatan manajemen keuangan.


















DAFTAR PUSTAKA









LAMPIRAN-LAMPIRAN

                                   


                                    

0 komentar:

Posting Komentar

 
isnainilina Blogger Template by Ipietoon Blogger Template