BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan
Observasi di lapangan merupakan bagian dari mata kuliah yang harus ditempuh
sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa dan mahasiswi Program Studi
Pengantar Mnajemen, Universitas Mataram. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan
sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah
didapat selama perkuliahan yang pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan
ini, salah satu ilmu serta teori yang akan diaplikasikan di tempat observasi di
lapangan adalah Menganalisis penerapan bidang-bidang dalam manajemen di
perusahaan mikro. Selain itu, observasi ini juga penting untuk diikuti oleh
mahasiswa mengingat kebutuhan saat ini bukan hanya sekedar ilmu - ilmu yang
sifatnya teoritis, melainkan juga diperlukan suatu kegiatan yang dapat menambah
ilmu - ilmu yang telah dipelajari sebelumnya pada saat kegiatan perkuliahan,
dan juga ilmu - ilmu yang didapat ketika melaksanakan kegiatan observasi.
Para pembuat kebijakan ekonomi semakin
menyadari bahwa kewirausahaan menjadi penggerak utama perekonomian nasional
maupun global.Lebih dari itu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin
terbukti menjadi lembaga usaha yang lebih tahan terhadap goncangan krisis
perekonomian.Para wirausahawan tidak hanya menciptakan kesejahteraan ekonomi,
tetapi banyak diantara mereka yang juga berjuang keras untuk membuat dunia ini
menjadi tempat tinggal yang lebih baik.Para wirausahawan juga telah mengangkat
kesejahteraan hidup masyarakat secara lebih luas melalui penciptaan lapangan
pekerjaan. Survei menunjukkan bahwa para pemilik UMKM meyakini mereka bekerja
lebih keras, menghasilkan banyak uang, dan merasa lebih bahagia daripada
bekerja untuk orang lain atau perusahaan lain.
Usaha Mikro dalam melaksanakan
pekerjaannya memiliki bidang-bidang dalam manajemen yang mempunyai peran
penting dalam proses penyelenggaraan bisnis usaha mereka seperti manajemen
keuangan,personalia,pemasaran dan produksi.
UD.Gilang Mahaba adalah salah satu
usaha mikro yang bekerja dalam pembuatan kerupuk kulit yang dapat memberikan
informasi dalam pengelolaan bidang-bidang manajemen tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat di rumuskan adalah :
1. Bagaiman
cara pengelolaan manajemen keuangan,personalia,produksi,serta manajemen
pemasaran yang ada di Usaha mikro kerupuk kulit UD.Gilang Mahaba ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi cara
pengelolaan manajemen keuangan,personalia,produksi,serta manajemen pemasaran
secara rinci,nyata dan jelas.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberi informasi yang nyata mengenai cara pengelolaan manajemen keuangan, produksi,
personalia maupun pemasaran.
2. Memberi pedoman apabila mempunyai usaha kecil rumah
tangga di masa yang akan datang.
3. Melatih keberanian dalam berwawancara agar tidak kaku
berbicara kepada orang lain yang belum dikenal sehingga terbiasa dalam
melakukan observasi.
4. Menambah wawasan dan pengetahuan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Fungsi Organisasi Perusahaan
Jadi
secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk
mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang
ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama,
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.Berdasarkan arti dari
organisasi yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas, fungsi organisasi dalam
sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas,
kerja sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber
daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi.
Kesimpulanya, suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan
organisasi didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.
2.2 Pengertian Manajemen
·
Kata Manajemen berasal dari
bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.
·
Menurut Mary Parker Follet,
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.
·
Menurut Ricky W. Griffin : sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Ø
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian
yaitu :
1. Manajemen
sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).
·
Kami telah mengetahui bahwa
manajemen secara umum mempunyai empat fungsi yaitu fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Adapun bidang-bidang manajemen,
di antaranya manajemen bidang produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang
personalia, dan bidang administrasi/akuntansi. Sekarang, simaklah uraian bidang-bidang
manajemen berikut :
2.3 Bidang-Bidang dalam Manajemen
a. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan
manajerial seperti planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),
actuating (penggerakan) dan controlling (pengawasan) terhadap sistem-sistem
produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Manajemen produksi menyangkut kegiatan untuk menghasilkan
barang.
Ø Oleh karenanya dalam kegiatan manajemen produksi harus
melalui proses sebagai berikut:
a. Pemilihan (selecting)
adalah keputusan yang menyangkut pemilihan proses produksi
dari berbagai barang yang akan diproduksi atau disediakan. Maksudnya, memilih
bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi.
b. Perancangan (engineering)
adalah keputusan yang menyangkut penggunaan metode-metode
pelaksanaan suatu proses produksi atau cara kerja untuk memproduksi barang.
c. Pengoperasian (operating)
adalah kegiatan riil untuk mewujudkan rencana kerja atau
pelaksanaan proses kegiatan produksi barang.
d. Pengawasan (controlling)
adalah prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan
tindakan korektif dalam kegiatan produksi barang atau penyediaan jasa.
e. Pembaharuan (inovating)
adalah kegiatan untuk memperbaiki yang diperlukan dalam
sistem produksi berdasarkan perubahan permintaan, tujuan organisasi, teknologi,
maupun manajemen.
Ø Adapun penerapan fungsi manajemen produksi dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Fungsi perencanaan produksi
adalah kegiatan untuk merencanakan penentuan kualitas dan
kuantitas barang yang akan diproduksi, merancang sistem transformasi,
menjadwalkan berbagai aktivitas, serta menetapkan berbagai ukuran dan kriteria
yang sangat diperlukan untuk kepentingan produksi.
b. Fungsi pengorganisasian dalam produksi,
mencakup kegiatan untuk merancang struktur organisasi
produksi, menyiapkan dan menetapkan kriteria bagi staf yang menjabat dalam
struktur organisasi, mendelegasikan wewenang serta menetapkan pola agar
tercipta keserasian kerja antarsubsistem.
c. Fungsi penggerakan dalam produksi,
mencakup usaha untuk memotivasi, memberi perintah,
mengarahkan kegiatan produksi, mengoordinasikan tiap bagian, dan mengoptimalkan
berbagai sistem transformasi.
d. Fungsi pengendalian dalam produksi
adalah melakukan tindakan korektif terhadap pelaksanaan
kegiatan produksi.
Ø Pendekatan dalam manajemen produksi bertujuan untuk
menghasilkan produk yang baik, dapat dilakukan dengan tiga cara, sebagai
berikut :
a. Pendekatan pragmatis,
artinya manajemen produksi merupakan usaha untuk
menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan standar yang diinginkan, baik
kualitas maupun kuantitasnya.
b. Pendekatan Iptek,
artinya pendekatan yang menitikberatkan pada pemakaian konsep
matematika modern terhadap kasus yang ada hubungannya dengan proses produksi.
c. Pendekatan atas dasar siklus kehidupan industri,
artinya sistem produksi dipandang sebagai suatu organisme
yang diawali oleh proses pertumbuhan operasi, proses pendewasaan sistem
terhadap posisi tertentu, dan diakhiri oleh proses pelapukan sistem.
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mempunyai pengertian yang berbedabeda,
di antaranya dapat kamu simak berikut ini :
a. Menurut The American Marketing Association Commite,
pemasaran adalah kegiatan-kegiatan perdagangan yang
mengarahkan aliran barang-barang dan jasa dari produsen menuju ke konsumen atau
pemakai.
b. Menurut Prof. Malcolm Mc. Hair,
merumuskan bahwa pemasaran adalah penciptaan dan penyerahan
suatu standard hidup kepada masyarakat. Jadi, pemasaran terdiri atas
usaha-usaha yang dibutuhkan untuk memuaskan, baik kebutuhan penjual maupun
kebutuhan pembeli.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaan dan
penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat
memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri.
Ø Penerapan manajemen dalam bidang pemasaran meliputi
kegiatan-kegiatan berikut ini:
a. Perencanaan pemasaran, mencakup perencanaan di bidang
produksi, pasar, dan pemilihan saluran pemasaran yang tepat dalam
pendistribusian produk. Perencanaan produksi merupakan pertimbangan pertama
dalam perencanaan pemasaran. Produk harus sesuai dengan kebutuhan pasar atau
disesuaikan dengan permintaan para pembeli. Perencanaan pasar juga merupakan
hal yang penting, karena dapat menggambarkan daerah yang dilayani untuk
pemasaran, daya beli masyarakat, kebutuhan masyarakat, dan tingkat hidup calon
pembeli.
b. Pengorganisasian pemasaran yaitu meciptakan dan
memelihara struktur organisasi penjualan yang baik, yang harus disesuaikan
dengan keadaan perusahaan.
c. Penggerakan pemasaran, antara lain:
- mendorong pegawai dan tenaga penjual melakukan tugasnya
dengan sebaik mungkin,
- kepemimpinan yang kuat dan menyenangkan,
- supervisi serta pengawasan yang baik dalam kegiatan
pemasaran,
- sikap manajer dan pegawainya dalam melayani pemasanan,
- komunikasi yang baik dalam kegiatan pemasaran.
d. Pengawasan pemasaran, artinya pengawasan terhadap seluruh
usaha-usaha pemasaran. Untuk melaksanakan pengawasan, diperlukan data-data dan
informasi yang lengkap dan objektif. Selain itu pengawasan hendaklah disertai
pula penilaian atas hasil-hasil yang diperoleh akibat penerapan manajemen yang
efektif dan efisien di bidang pemasaran.
Ø Adapun fungsi pemasaran meliputi kegiatan penjualan,
pembelian, pengangkutan, penyimpanan, penentuan standar, pembiayaan,
penanggungan risiko, pengumpulan dan keterangan pasar.
c. Manajemen Personalia
Manajemen personalia atau manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia secara terpadu
untuk mencapai tujuan organisasi.
Ø Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan mengenai
ruang lingkup manajemen personalia yang meliputi kegiatan berikut ini.
a. Pengadaan pegawai (recruitment),
adalah kegiatan yang menyangkut tentang perencanaan
penerimaan tenaga kerja, analisis jabatan, seleksi pegawai dan penempatan
tenaga kerja.
b. Pengembangan,
adalah kegiatan yang meliputi system pengupahan, mengadakan
penilaian karyawan, mengadakan pemindahan, dan merencanakan tenaga kerja bagi
karyawan.
c. Pemberian kompensasi,
adalah kegiatan yang meliputi sistem pengupahan, mengadakan
analisis tentang upah yang dibayarkan, mengadakan evaluasi jabatan, mengadakan
penilaian tingkat produktivitas, dan mengadakan penilaian sistem pengupahan
insentif.
d. Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk memudahkan keinginan perusahaan,
tenaga kerja, dan masyarakat.
e. Pemeliharaan
adalah kegiatan yang meliputi penyusunan program
keselamatan, kesehatan dan pelayanan karyawan serta pemutusan hubungan kerja.
Ø Adapun maksud dan tujuan manajemen personalia adalah sebagai
berikut.
a. Untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas, yang bisa dibina
dan dimanfaatkan dalam kegiatan organisasi.
b. Untuk meningkatkan kemampuan kerja para pegawai.
c. Untuk menciptakan hubungan kerja yang baik antar pegawai,
baik secara vertikal maupun secara horizontal.
d. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah salah satu aktivitas fungsi
manajemen untuk menyediakan segala kebutuhan financial yang berkaitan dengan
operasional perusahaan dan organisasi.
Ø Fungsi utama manajemen keuangan antara lain:
a. raising of fund
adalah kegiatan untuk mendapatkan dana atau penyusunan
sumber penerimaan atau anggaran penerimaan,
b. allocation of fund
adalah kegiatan untuk mengalokasikan sumber keuangan yang
ada pada segala aktivitas perusahaan atau penyusunan anggaran pengeluaran.
c. controlling of fund
adalah kegiatan untuk melakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pemanfaatan keuangan.
Ø Penerapan fungsi manajemen keuangan dimaksudkan untuk:
a. mencapai efisiensi penggunaan atau pemanfaatan keuangan
b. meningkatkan serta memaksimalkan keuntungan (rentabilitas),
c. menyediakan dana yang cukup untuk operasional jangka
pendek dan jangka panjang,
d. memberikan perlindungan terhadap penyelenggaraan atau
pelaksanaan keuangan.
2.4 UD. Gilang Mahaba
UD
Gilang Mahaba ini adalah usaha mikro yang bekerja dalam pembuatan krupuk kulit
yang sudah berdiri sejak tahun 1995 yang lalu.Usaha ini dibangun oleh pak
Karyono yang didirikan tepatnya di Seganteng,Mataram.
BAB
III
METODELOGI
PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian
- Tempat : di UD Gilang Mahaba
- Alamat
: Seganteng,Cakranegara,Mataram.
3.2
Waktu Penelitian.
- Tanggal : 2 Juni 2014
- Pukul
: 11.00 (WITA)
3.3
Sumber Data
3.3.1
Data Primer
Data primer yaitu data awal yang
didapat atau yang diperoleh dari kegiatan wawancara kepada observasi maupun dokumentasi.
3.3.2
Data Sekunder
Data sekunder yaitu data pendukung
yang didapat atau diperoleh dari kegiatan dokumentasi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Manajemen
Produksi
UD. Gilang Mahaba adalah Perusahaan
Mikro yang memproduksi krupuk kulit,baik kulit sapi maupun kerbau. Dalam
Pembuatannya kualitas dan rasa krupuk kulit sapi merupakan hal yang di utamakan
oleh usaha ini karena dengan kualitas yang baik,akan mempertahankan dan
menambah konsumen yang memproduksi barangnya. Pembuatan krupuk kulit ini, di
prioritaskan akan kebersihan dan kesehatannya. Barang yang rusak dan tidak
sesuai dengan standar yang di tetapkan perusahaan akan dibuang dan tidak akan
dijual.
Dalam produksi krupuk kulit ini,
masing-masing karyawan sudah tau bagian dan tugasnya masing-masing. Ada
karyawan yang membersihkan rambut yang ada pada kulit, merebus kulit, mengiris,
memasak, dan menjemur kulit.
UD. Gilang Mahaba ini menentukan
produksinya kurang lebih 2 ton perbulan atau 100 kg perhari. Laba yang sudah
jelas dan biaya produksi yang jelas memudahkan perusahaan ini melaksanakan
manajemen produksi dengan efektif dan efisien.
4.2 Manajemen Pemasaran
Karena
UD. Gilang Mahaba telah berdiri sejak 1995 tahun yang lalu,maka sudah banyak
masyarakat yang mengenal produk krupuk kulit buatannya ini. Namun, awalnya
krupuk kulit ini dikenal bukan karena kegiatan promosi tapi dari mulut ke
mulut, berawal dari tetangga yang sering membeli, kemudian banyak warga di
sekitar kampung yang memesan kemudian menjadi pelanggan tetap, bahkan semakin
lama pelanggannya semakin bertambah kemudian banyak pasar yang memesan sendiri
untuk membeli krupuk kulit buatan pak Karyono ini.
Karena UD. Gilang Mahaba ini selalu
meprioritaskan kualitas dan rasa produknya,oleh karena itu, sekarang krupuk
kulit buatannya sudah sampai ke luar NTB, termasuk Kalimantan, Bali, dan
Sumatera. Namun produknya terbatas untuk pengiriman ke luar NTB karena pesanan
untuk di wilayah NTB lebih banyak.
4.3 Manajemen Personalia
UD. Gilang
Mahaba mempunyai 5 karyawan tetap. Rata-rata karyawan yang bekerja merupakan
keluarga.Oleh karena itu dalam kegiatan perekrutan karyawan baru yang
melakukannya bisa pemilik,bisa pula karyawan karena karyawan juga tau mana
orang yang memiliki skill yang tepat,yang sesuai dengan perusahaan butuhkan. 5
karyawan tersebut rata-rata sudah bekerja dengan pak karyono lebih dari 2
tahun. Awalnya karyawannya di beri training,kemudian dengan berjalannya waktu
setiap karyawannya akan mengerti akan pekerjaan dan tugasnya masing-masing.
Apabila ada karyawannya yang
melakukan kesalahan,maka pak karyono sebagai pemilik usaha akan memberi
peringatan,tapi menurut beliau selama ini para karyawannya selalu melakukan
pekerjaan dengan baik dan tidak pernah melakukan kesalahan yang benar-benar
merugikan usahanya.
Jika pesanan krupuk kulit ini sedang
ramai,seperti pada bulan ramadhan,maka pak Karyono akan merekrut pegawai yang
bersifat sementara untuk membuat pekerjaannya lebih cepat dan selesai tepat
waktu sesuai dengan pesanan pelanggannya.
4.4 Manajemen Keuangan
Pak
karyono membangun usaha krupuk kulitnya ini dengan modal awal sebesar
Rp.8.000.000,dan sampai saat ini modalnya sudah mencapai Rp.200.000.000. Beliau
mengalokasikan dananya untuk membeli Tanah,peralatan usahanya,serta bahan baku
untuk krupuk kulitnya. Pendapatan atau laba yang dihasilkan dari usahanya ini
kurang lebih 18juta pertahun. Beliau mengelola keuangannya dengan menjadikan
laba yang didapatkan untuk menjadi tambahan modal usahanya. Setiap keluar dan
masuknya barang pak Karyono melakukan pembukuan berupa laporan keuangan,dan
melakukan evaluasi dari setiap biaya yang di keluarkannya dan keuntungan yang
didapatkannya.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jadi, manajemen dalam organisasi sangat dibutuhkan
untuk mengatur suatu perusahaan agar suatu perusahaan tersebut organisasi dan
seluruh kegiatannya terstruktur atau tersusun dengan baik.Baik itu manajemen
keuangan, personalia, pemasaran, maupun produksi. Karena setiap bagian-bagian
dalam manajemen tersebut saling berhubungan. Ketika kita memproduksi suatu
barang tentunya kita perlu karyawan yang sumber daya manusianya berkualitas dan
mempunyai skill yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Setelah
mempunyai produk dan karyawan yang berkualitas tentunya kita juga perlu memperkenalkan
produk kita kepada orang yaitu dengan melakukan kegiatan manajemen pemasaran,dan
setelah produk kita terjual kita harus melakukan pembukuan tentang laporan
keuangan baik menyangkut biaya ataupun laba,yaitu dengan kegiatan manajemen
keuangan.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
0 komentar:
Posting Komentar